hijaz.id - Kemalasan kerap menjadi masalah yang menjangkiti setiap manusia. Malas dapat menghalangi Anda untuk beraktivitas sehingga hari-hari Anda tidak produktif. Tidak jarang malas dapat menyebabkan kerugian dalam hidup Anda.
Kendati kita tahu bahwa kemalasan memberikan dampak buruk, namun sebagian besar dari kita masih sulit melepaskan diri dari sifat buruk ini. Padahal di dalam Islam pun sifat ini dicela oleh Allah SWT.
Untuk menghindari sifat malas, ada doa yang dianjurkan untuk dibaca.
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
‘Allahumma inni a’uuzhubika minal ‘ajzii wall kasal wal jubni wall harom wall bukhlii, waa a’uuzhubika minn a’zhabil qobri waa min fitnatil mahyaa wall mamaati..’
Artinya:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian).” (HR. Bukhari no. 6367dan Muslim no. 2706)
Doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca ketika membaca doa Iftitah setelah takbiratul ihram, dibaca setelah membaca duduk tasyahud akhir setelah membaca salawat dan salam kepada Nabi saw. dan keluarganya, dan juga dianjurkan dibaca setelah melaksanakan salat wajib lima waktu.